Selasa, 03 Desember 2013

SOSIOLOGI ( KONFORMITAS SOSIAL )

. Pengertian
Konformitas berarti penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan norma dan nilai masyarakat. ( Soerjono Soekanto, 2000 )
Jon M Shepard mendefinisikan Conformity sebagai  “the type of social interaction in which an individual behaves toward others in ways expected by the group”.
Jadi konformitas adalah seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan merupakan bentuk interaksi yang di dalamnya kelompok. ( Kamanto Sunarto, 2004 )
  M. Sherif, konformitas berarti keselarasan,kesesuaian perilaku individu-individu anggota masyarakat dengan harapan-harapan masyarakatnya, sejalan dengan kecenderungan manusia dalam kehidupan berkelompok membentuk norma sosial.
  Dari uraian mengenai berbagai pengertian “konformitas” di atas, dapat disimpulkan bahwa konformitas adalah suatu bentuk sikap penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat/kelompok karena dia terdorong untuk mengikuti kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang sudah ada.
  II. Jenis Konformitas
  a. Compliance : konformitas yang benar-benar bertentangan dengan keinginan kita, dilakukan untuk mendapat hadiah atau menghindari hukuman.
  b. Acceptance : Ada beberapa hal yang dapat kita jadikan alasan untuk melakukan konformitas tersebut, tidak sepenuhnya kita ingkari.
  Alasan orang melakukan konformitas :
  a. Keinginan seseorang untuk memenuhi harapan orang lain atau mengupayakan penerimaan/ penyesuaian diri ( normative influence)
  b. Perilaku orang lain memberikan informasi yang bermanfaat  ( informational influence)
  Hal-hal yang mempengaruhi adanya Konformitas
a. Kurangnya Informasi
b. Kepercayaan terhadap kelompok
c. Kepercayaan diri yang lemah
d. Rasa takut terhadap celaan sosial
e. Rasa takut terhadap penyimpangan
f. Kekompakan kelompok
g. Kesepakatan kelompok
h. Ukuran kelompok
i. Keterikatan pada penilaian bebas
j. keterikatan terhadap Non-Konformitas
Arti Definisi / Pengertian Penyimpangan Sosial (social deviation)
1. Menurut Robert M. Z. Lawang penyimpangan perilaku adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sitem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
2. Menurut James W. Van Der Zanden perilaku menyimpang yaitu perilaku yang bagi sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan di luar batas toleransi.
  Menurut Lemert penyimpangan dapat dibedakan menjadi dua macam,
  1. penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder. Penyimpangan primer adalah suatu bentuk perilaku menyimpang yang bersifat sementara dan tidak dilakukan terus-menerus sehingga masih dapat ditolerir masyarakat seperti melanggar rambu lalu lintas, buang sampah sembarangan, dll.
  2. Sedangkan penyimpangan sekunder yakni perilaku menyimpang yang tidak mendapat  toleransi dari masyarakat dan umumnya dilakukan berulang kali seperti merampok, menjambret, memakai narkoba, menjadi pelacur, dan lain-lain.
  3. Penyimpangan individual dan kolektif
  4. Tingkatan bentuk penyimpangan seseorang pada norma yang berlaku :
    1. Bandel atau tidak patuh dan taat perkataan orang tua untuk perbaikan diri sendiri serta tetap melakukan perbuatan yang tidak disukai orangtua dan mungkin anggota keluarga lainnya.
    2. Tidak mengindahkan perkataan orang-orang disekitarnya yang memiliki wewenang seperti guru, kepala sekolah, ketua rt rw, pemuka agama, pemuka adat, dan lain sebagainya.
    3. Melakukan pelanggaran terhadap norma yang berlaku di lingkungannya.
    4. Melakukan tindak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau norma yang berlaku secara umum dalam lingkungan bermasyarakat sehingga menimbulkan keresahan. ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan merugikan, menyakiti, dll.
  5. Macam-macam bentuk penyimpangan individual :
    1. Penyalahgunaan Narkoba.
    2. Pelacuran.
    3. Penyimpangan seksual (homo, lesbian, biseksual, pedofil, sodomi, zina, seks bebas, transeksual).
    4. Tindak Kriminal / Kejahatan (perampokan, pencurian, pembunuhan, pengrusakan, pemerkosaan, dan lain sebagainya).
    5. Gaya Hidup (wanita bepakaian minimalis di tempat umum, pria beranting, suka berbohong, dsb).
  6. Bentuk penyimpangan kolektip :
    1. Tindak Kenakalan: coretan, kebutan di jalan raya
    2. Tawuran / Perkelahian Antar Kelompok
    3. Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan
            4. Penyimpangan Budaya
 
Teori2 Penyimpangan
  1. Teori differential association, salah bergaul dgn orang2 yg tidak baik 
  2. Teori labeling cap yg diberikan oleh masyarakat atau keluarga
  3. Teori structure and anomie (struktur sosial)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar