Awal
Jumpa Dialog
Sebetulnya
bukan lagi pengalaman baru bagi saya, ketika berbicara non muslim, karena
melihat fokus studi saya memang lebih fokus pada kajian-kajian non muslim,
yaitu di Studi Agama-agama. Kali ini saya berbicara lebih fokus tentang masalah
obrolan sehari saya dengan beberapa orang yang beragama Kristen, sebut saja namanya
Pak Ari dan Pak Azi (Nama yang disamarkan).
Kami berjumpa di Gajah Mada Plaza dibilangan Jakarta Pusat yang sebelumnya
sempat pernah berjumpa pula dengan salah satu dari mereka yaitu Pak Ari, yang
pada waktu saya sedang melakukan studi lapangan di salah satu Gereja dibilangan
Jakarta Pusat pula, yang kebetulan pas dengan persiapan menjelang hari Natal
2014, yaitu H – 1 sebelum acara hari natal, di Gereja tersebut diadakanya
persiapan menjelang natal tersebut yaitu tentang KKR Natal acara tersebut
sangat meriah dan banyak sekali yang hadir dan dengan dihadiri salah salah satu
pendeta ternama yaitu Pdt. Dr. Stephen Tong yang memberikan sebuah khutbah
tentang Raja Damai, yang mana beliau memberikan paparan tentang Yesus Kristus sang
raja damai.
Kembali
ke obrolan saya dengan pak Ari, yang awalnya saya duduk sebelahan denganya,
lalu dia bertanya dari nama sampai ke seputar jurusan dan kampus tempat saya
belajar, disana saya sedikit pula memberikan penjelasan tujuan saya mengikuti
acara KKR Natal yang diselenggarakan Gereja tersebut dengan jelas dan detail,
mulai berbicara dari basic jurusan yang saya geluti sampai berbicara singkat
tentang konsep kerukunan antar umat beragama, nampaknya pak ari sangat
memperhatikan saya dengan paparan singkat saya itu. Singkat kata, pak ari
langsung meminta kontak saya, yang katanya untuk menjalin komunikasi lebih
dalam lagi terlebih dalam hal dialog, baik dari kepercayaan masing-masing
maupun kepercayaa agama-agama lainya, yang katanya dia percaya pada saya kalau
saya mampu dan bisa memberikan paparan gambaran baik kepercaayan saya yang
menganut agama Islam dan mengerti tentang agama-agama lainya umumnya, yang
memang fokus studi saya tentang studi agma-agama yang mana membahas semua agama
yang ada didunia. bagi saya sungguh tidak keberatan, saya pun langsung
memebrikan kontak handphone saya kepadanya, acara demi acara pun telah usai
dengan dengan diakhiri dengan puji-pujian, penyalaan lilin dan terakhir diisi
dengan doa dan salam-slaman , tak jauh seperti Islam saja, nampaknya di akhir
diselingi pula dengan doa dan salam-salaman dan acarapun selesai sekitar pukul
20:00 WIB, dan saya pun kembali dengan rombongan teman-teman saya untuk
langsung kembali pulang.
Lanjutan Dialog Sehari
Selang beberapa hari sehabis
perjumpaan awal saya dengan pak Ari, saya pun tak lepas komunikasi denganya,
begitu pula deganya, ya sekedar tanya menanya kabar. Malam itu disela-sela kami
saling chat baik di BBM maupun Telpon, pak Ari mengajak saya untuk kembali
ketemuan ya sekedar makan-makan bareng dan dialog-dialog santai, saya pun
menerima tawaranya, dan menurut saya ini akan lebih efektif, dengan banyak
berdialog dengan orang-orang yang berbeda keyakian dengan saya, akan menjadikan
saya lebih paham lagi akan arti dan makna Islam yang Rahmatan Lil Alamin, dan
bagaimana cara kita betul-betul memakani arti dari yang namanya Toleransi Antar
umat beragama dan Pluralitas, dengan dialog pulalah salah satu jalan dan cara
agar mampu memahami hal itu. Bagi saya.
Kembali dengan chatan saya dengan
pak Ari, saya dan pak Ari sepakat untuk berjumpa kembali, seperti yang diawal
telah saya jelaskan, yaitu bertemu di Gajah Mada Plaza di bilangan Jakarta
Pusat dan kami pun sepakat untuk berjumpa esok harinya.
Nampaknya hari yang sudah dijanjikan
pun tiba, hari ini Selasa, 30 Desember 2014, saya berangkat dari kampus sehabis
pulang kuliah dan segera berangkat untuk menemui pak Ari disana, dengan menaiki
kendaran kota yaitu bus way. Selang beberapa jam saya pun tiba di salah satu
halte yang telah pak Ari jelaksan, bahwsanya saya harus berhenti dihalte
tersebut. Saya pun langsung mengontaknya untuk memberikan inforamsi tentang
tempat yang sudah dijanjikan sebelemunya untuk bertemu, tiba disaat saya ngeBBM
pak Ari hp saya pun bunyi, nyatanya pak Ari yang langsung menanyakan posisi
saya diamana, dan saya pun langsung memberikan jawab kalau saya sudah sampai di
halte yang sudah di jelaskan. Dengan infomasi lebih lanjut yang saya dapatkan
saya pun segera menemuinya, walau sempat kebingungan mencari-cari lokasi yaitu
Gajah Mada Plaza, selang bebeberapa menit, saya pun temui lokasinya tetapi
belum berjumpa dengan Pak Ari, kembali saya chat pak Ari kalau saya sudah
sampai di lokasi, tak lama munculah sosoknya di depan lobi, dan saya pun
langsung melambai-lambaikan tangan isarat memanggilnya, dan akhirnya ketemu
juga, tersenyumlah diantara kami, dan kembali pak Ari ditemani salah satu
temanya, yaitu Pak Azi yang sudah saya sebutkan diawal. Kami pun langsung
mencari lokasi untuk dialog, dan saya pun meminta ke pak Ari agar mencari
tempat yang agak sepi tau tidak terlalu ramai agar dialog kami bisa berjalan efektif
dan menghasilakan sesuatu yang diinginkan dari masing-masing kami yaitu saling
mendapat gambaran atau saling memahami tentang keyakinan kami masing-masing
atau hal lainya. Dan akirnya tempatnya
pun kami dapatkan, luamyan lah walau tidak terlalu sepi alias masih sedikit
ramai, kalau mau cari yang sepi ya jangan di dalam plaza, tegas saya dalam
hati. Sambil makan-makan obrolan pun
mulai, kembali pak ari bertanya-tanya tentang studi saya, asal saya, basic saya
dulu sekolah di tingkat SMK, sampai berujung di pemikiran saya tentang
konsep-konsep kerukunan antar umat beragama, dan saya paparkan dan jelaskan
dengan begitu detail kepada kedua bapak itu, yaitu Pak Ari dan Pak Azi yang
sama-sama dari mereka yaitu menganut agama Kristen, banyak sekali yang saya paparkan,
sampai penghujung, pak Ari bertanya kepada saya tentang Islam, kembali saya
paparkan dengan kemampuan yang saya bisa dan saya rasakan dan alami tentang
konsep Islam itu sendiri, bisa dikatakan ada beberapa perdebatan diantara kami,
tapi tetap dialog berjalan dengan lancar, yang saya sedikit tekejut kepada pak
Ari, nyatanya ia banyak menghafal beberapa ayat-ayat Quran disaat ia sedang
mempaparkan terkait mengenai konsep bersatunya hamba dengan Tuhan dalam istilah
jawa dikenal dengan yang namnaya Manunggaling Kaula Gusti, pak Ari paparkan
itu, disisi lain selain saya mendengarkan di sela-sela sempat saya tegaskan
pula gagasan-gagasan yang kurang sepaham terkait mengenai hal itu, nampaknya
dialog semakin terasa disaat dari masing-masing saling memberikan
penjelasan-penjelasan mulai dari kepercayan kami masing-masing sampai melirik
kepercayaan diluar kepercayaan kami yaitu kepercayaan Hindu, Buddha, Konghucu
dan lain sebagainya walau hanya sepintas. Luar biasa menurut saya. Melihat
waktu yang semakin sore, nampaknya dialog kami pun harus di stop atau berhenti,
kalau tidak saya stop nampaknya akan sampai dengan larut malam karena saking
asiknya, dan langsung saja saya stop dengan menyekaknya karena waktu. Dan
pertemuan pun usai dan bisa kami lanjiut kembali dialin waktu.
Hikmah Diambil dari Dialog Tersebut
dari Prespektif Islam
Dari
kisah dialog diatas banyak sekali hikmah dan pelajaran yang saya ambil,
hikmahnya nampaknya Islam yang saya kenal selama ini sangatlah betul-betul
komplek dan nyata akan yang namanya konsep Rahmatan Lil Alamin atau menjadi
Rahmat bagi seluruh alam, buktinya saya mampu dan bisa berdailog dengan Non
Muslim karena Islam pula, karena di dalam Islam kita diajarkan untuk hidup
rukun, saling kenal mengenal tanpa membedakan suku, ras dan agama, berdamai,
dan lain sebagainya terelbih dalam hal kebaikan baik kebaikan untuk sesama umat
maupun untuk umat yang lain diluar Islam seperti yang telah tertera dalam
Firman Allah QS Al Hujuarat ayat 13. Subhanallah inilah wajah nyata Islam…
Pelajaran yang dapat saya ambil dari
dialog diatas yaitu bahwasanya untuk pribadi khususnya dan umumnya untuk semua
orang yang menganut agama Islam, kita harus lebih dalam lagi belajar Islam,
karena apa, nyatanya melihat realitas dewasa ini bukan saja orang Islam itu
sendiri yang mampu dan paham akan semua seluk beluk agamanya, akan tetapi nyatanya
umat lain bahkan ada yang lebih tahu
tentang konsep-konsep ajaran Islam bahkan ayat-ayat Al Quran itu sendiri, nah
jadi untuk kita yang beragama Islam harus lebih dalam lagi belajar Islam dan
mampu mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu’alam..
Selasa,
30 Desember 2014
Ditulis
: 31 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar