Tarikan Lafadz Cinta
Karya :
Zham Sastera
sulit bibir berucap kata pada bulan terang nyata# bergetar
raga dalam buaian kisah nyata
dalam satu rotasi pertanda#
denyut nadi bahagia menarik melintasi dada
berharap bukan serpihan terang bintang sesaat# tak berharap
pula detikan waktu tak tepat
menyusur hapuskan serpihan debu gelisah# hinggap di
daun-daun kering yang basah
angin malam semakin ikhlas menyapa raga# berselimut dingin
sempat melintas bangga
bersama terang bulan beradu rinai hujan yang nampak masih meragu#
bukan pura-pura dungu
namun masih berteduh dalam payung malam pilihan# lagi-lagi melintas puing hitam keraguan
hanya satu yang ingin daku ucap# bukan dalam bayang-bayang
bulan kata lelah meratap
rasa yang begitu erat melekat# membuat daku lemah terpikat
memang sulit menyusuri rotasi relung jiwamu# kembali
membuat raga sayup lelah karenamu
bergejolak menarik batin yang dirasa# mengharap satu belas
nyata dalam rasa
biar perlahan# namun penuh akan buah manis sanjungan
kini saatnya menati bunga malam merekah# bukan lagi
dirundung semilir angin gelisah
kembali dalam satu rasa yang nyata# bukan dalam hamparan
debu yang berdusta
disentuh semilir angin yang merindu# mengantarkan daku
dalam alunan nada cinta yang syahdu
terang bulan bukan lagi bersinar resah# namun bergenggam
tangan menyapa cinta yang lumrah
semakin nampak terang terlihat# untaian kata menarik erat
memikat
kembali sepatah kata# dalam tarikan lafadz cinta
Pandeglang, dibawah gerimis terang bulan, 20-02-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar