CANDRASENGKALA KALA SENJA
Karya
:
ZHAM
SASTERA
sempat tak ada resah hinggap di daun yang basah# tak ada
rayu palsu cumbu gelisah
disetiap jejak kisah kelana nampak bersama# melangkah nyata
bersama-sama
semerbak bunga-bunga cinta menyapa# begitu ikhlas merayu
bertegur sapa
tak ada sekat hitam menghalang rasa# rasa rindu beradu hal
biasa
inikah serpihan bahagia yang dirasa?# jawab ya berkat buah
manis terbiasa
namun# sempat raga lepas melamun
semua kisah yang sempat berbaur# kini buram tak lagi subur
ada apa daun-daun nampak gugur# kala senja begitu ikhlas
menegur
ranting-ranting tiba-tiba jatuh di depan ku terbanting# melihat
sang bunga nyata berpaling
ada apa dengan rasamu kasih?# seakan membalikan detik harus
bersedih
ada apa dengan ragamu kasih?# tiba-tiba menjauh tak lagi
mendekap lirih
ada apa dengan langkahmu kasih?# tiba-tiba tinggalkan daku
tak ucap terima kasih
inikah candrasengkala kala senja?# cinta lenyap tak lagi
siap dimanja
rasa buram tega memaksa# rasa redup melayu tak lagi perkasa
inikah candrasengkala kala senja?# cinta lenyap tak ada
lagi sosok tegar pemuja
berpisah# tinggalkan bersama daun-daun yang basah
nyatanya ini candrasengkala kala senja# kembali, cintaku
hilang tak lagi dipuja.
Jakarta, 26 Mei 2015
Senja gerimis bersiap melangkah pergi.
Penulis
dengan nama Zham Sastera lahir di Pandeglang, 08 Januari. Ia merupakan anggota
Forum Lingkar Pena Cabang Ciputat. Beberapa karyanya berupa puisi, cerpen,
maupun opini pernah dimuat di beberapa media. Di sela-sela kesibukannya kuliah
di UIN Jakarta, Jurusan Studi Agama-agama, penulis juga tak henti-hentinya
dalam menulis berbagai kisah-kisah kehidupan keseharianya yang ditulisnya, baik
dalam bentuk cerpen maupun puisi, buku-bukunya yaitu Belajar Pada Semut. Coretan Wajah Kehidupan adalah beberapa buah
karyanya yang dibukukan.
Jika
pembaca ingin sharing atau ingin mengenal lebih dekat sosok Zham Sastera, bisa
kontak ke :
Fb/Twitter : Zham Al Muzzammil / @Zhamsastera73
HP/BB :
085288683853 / 2ABD71FE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar