SEPERTI DETAK SELAYAKNYA
berbisiklah angin kepada kau pun aku
yang setia merawat kenangan serta
mampu menetapkan cinta juga benci pada
rumahrumah kebenaran
selayaknya
Negeri Angin, 2023
JALAN SUARA
bukan sesekali kita mengais harihari
dengan baris percakapan, sesekali pula merapal
kebenaran yang didustakan dengan bangkang
angkuh di penghujung alis mata, membagi
cermin kau aku
Negeri Angin, 2023
SELAPANG ILALANG KESEKIAN
sepertinya sangat tidak perlu dalam keharusan
mengerti tentang dua jalan yang mengakar
rautraut putaran hari, menimbang tubuh
layaknya cemara
yang utuh
Negeri Angin, 2023
SEPERTI KETENANGAN YANG LAPANG
meramu ikanikan, dagingdaging, ranum belulang
di tubuh ayah ruamruam gelanggang
rupa petang sedendang angin berkabar bagja
aku kau kita menabur makna yang tak pernah
kabur dari ganjelan ubun kepala
sampai penghujung kakikaki
yang basah
Negeri Angin, 2023
MENTAKBIRI DIRI
tentang gema takbir lepas menyusur
dalam loronglorong tafakur, sehampar
pengisi bumi dan rupa warna langit dalam
persaksian utuh, dekap rinai gerimis yang telah
sampai kepada selapangnya detik waktu
Negeri Angin, 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar